Rasanya baru kemarin saya melihatmu malu – malu kucing digodanya setiap kali kalian bekerja . Berawal dari cinta lokasi , jurus jinak jinak merpati pun kamu coba . Waktu terus berjalan dan kalian mulai berkomitmen ke jenjang yang lebih menantang . Pernikahan . Selamat menikah midah_damara , semoga Tuhan senantiasa memberkati rumahtangga kalian . Semoga tanganNya selalu ikut serta dalam setiap lakon yang kalian berdua lakukan . Kelak jika salah satu dari kalian mulai bertingkah menyebalkan . Ingat , mengakrabi sakit karena kealpaannya tak seberat merasakan sakit karena kehilangannya ❤ – with midah

View on Path

p u l a n g

Sudah 40 hari yang lalu kau berkemas pulang . Kau tentu tahu saya tak pernah terima jika kau disebut pergi , kami yang sedang pergi . Kau yang pulang kan ? Diantara kami yang bahkan tak pernah tahu kapan pergi untuk mendahului .

Saya masih ingat malam itu , di salah satu bangsal rumah sakit di kota kelahiranmu . Kau bilang pada kami ingin dimandikan keramas selepas shubuh . Hati saya seolah mencelos . Permintaan mu seolah mengisyaratkan adanya kematian yang segera datang .

Waktu itu saya hanya bisa menangis duduk bersimpuh dibawah bed kasurmu . Sembari dikuatkan oleh pasangan saya yang malam itu ikut mengantar saya menemuimu diujung jawa . Saya berdoa malam itu , agar Tuhan segera cepat untuk tidak berlama – lama dalam penjemputannya . Saya sudah tidak kuasa melihatmu lagi. Harus jadi pesakitan bertahun – tahun lamanya .

Di sela – sela sakitnya dia masih menyebutMu . Kau tahu bukan hal itu sungguh sangat haru ? Proses itu . MalaikatMu yang mulai berdatangan melakukan tugas terakhirnya . Saya tahu malam itu saya akan berpisah denganmu ibuk . Saya tak sungkan menciummu walau kau sedang merasakan sensasi jadi pesakitan . Tepat jam 11 malam hari minggu itu kau pulang . Tepat pada pelukan laki – laki yang 23th lalu engkau pilih jadi suamimu . Kau pulang . Menunggu kami di tanah keabadian …

Pengulangan pesakitan

Barangkali benar …

Saya tahu perasaan mereka . Wajah – wajah itu . Mimik cemas bercampur rasa kalut . Orang – orang berdatangan memasang muka “simpati“. Mereka datang membawa sejuta doa basa – basi . Kalimat penguat yang sudah mereka hapalkan sedari rumah . Disampaikan dengan tutur kata sedramatis yang seharusnya .

Barangkali benar …

Saya paham aroma – aroma itu . Bau – bau kerinduan akan firdausNya . Jeritan – jeritan payah dalam lantunan doa . Berharap semua usaha dicatat pahala . Berharap semua usaha berbuah yang semestinya . 

Barangkali benar…

Lorong rumah sakit mendengar lebih banyak doa . Lebih banyak dari segala doa yang kita panjatkan selama puasa .

Barangkali memang benar…

Batu , 10 maret 2016

Dengan kematian ibumu mungkin Tuhan mempermudahmu untuk menilai mana teman mana yg tidak . Mana saudara mana yg hanya berstatus formalitas darah, barangkali memang lebih mudah…

View on Path